Iya
Aku betul merasa
Di setiap jalan yang aku tempuhi
Meski pun jalan jalan yang berbeda
Dihujung dan ditengahnya
Pasti aku lihat kamu
Tiada kiranya apa yang ku capai
Tiada kiranya apa yang ku hilang
Pasti aku lihat kamu
Masa demi Masa
Ku sering ditipu
Kerna ku fikir kau tiada lagi apa
Aku sudah pergi kau sudah pergi
Janji pahit manis yang aku karang
Ternyata persis wajahmu itu
Tlah terlukis dalam lamunan lamunan hampaku
Senyuman dan tatacaramu itu
Yang buat aku jatuh di hari dulu
Sebutan nama kamu itu
Yang sudahpun memadai indah
Nada suara kamu itu
Yang menghidupkan aku
Seluruh aku seolah dihuni kamu
Kerna kamu satu satu nya
Kamulah satu dalam segalanya
Sayang aku kepada kamu
Setinggi langit di angkasa
Sedalam dalam samudera
Kamulah pemberi sebab
Penawar duka
Jika berjuta bintang berada di sisi mu
Kamu tetaplah yang terserlah
Jika yang tercantik punya sebutan yang baru
Maka perkataan itu adalah nama mu
Kehadiran kamu ibarat
Hari hujan yang mendinginkan udara
Waktu dengan kamu terasa
seperti dalam masa liburan
Kamu adalah separuh nafasku
Terhenti lah nadi ku tanpa kamu